Minggu, 22 Februari 2009

MAKNA SYAHADAT

Assalamu'alaikum wr.wb

Ba'da salam, marilah kita senantiasa panjatkan puji sykur kehadirat Allah s.w.t yang telah melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjunga Nabi besar Muhammad s.a.w, keluarga, sahabat, tabi'it tabi'in dan para pengikutnya yang istiqomah.
Bapak/ibu/saudara sekalian, pada kesempatan ini saya mencoba menerangkan tentang makna syahadat. Dalam pembahasannya nanti akan saya uraikan tentang;(1) Pentingnya syahadat dalam kehidupan muslim; (2) Bahwa syahadat merupakan gerbang pertama seseorang untuk masuk agama islam; (3) Bahwa dua kalimat syahadat adalah inti sari dari ajaran islam; (4) Bahwa syahadat merupakan konsep dasar reformasi total dalam kehidupan ummat.
Mari kita simak uraian berikut dengan seksama, baca dengan hati bersih, pikiran jernih maka anda akan mudah dalam memahami isi dari materi ini.
Bahwa pentingnya syahadatain sudah dijelaskan Allah s.w.t dalam (QS.2:143):

"Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) 'Umat pertengahan' agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu..."

Dari ayat di atas sudah jelas bahwa syahadat yang kita ucapkan sangat penting bagi kita dan bagi Rasul. Hal demikian dimaksudkan agar Allah mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang tidak mengikuti Rasul. Ajaran yang diturunkan Allah kepada Rasul adalah agama Islam. Ibarat sebuah bangunan, syahadat adalah pintu masuk ke dalam islam. Dan firman Allah (QS. 7 : 172)

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang)anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), 'Bukankan Aku ini Tuhanmu?' maka mereka menjawab, 'Betul' (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat nanti tidak mengatakan 'Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.'

Dalam ayat lain Allah berfirman:

"Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah, dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu."

Ayat diatas sudah cukup jelas bahwa manusia wajib mengakui bahwa tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah. Maka dari itu jika ada manusia yang menyembah selain Allah disebut musyrik. Jika kita tidak segera kembali ke jalan Allah maka kita akan terjerumus ke dalam api neraka. Maka dari itu segeralah bertaubat dan mohon ampun kepada Allah s.w.t.
Syahadat sebagai inti ajaran Islam. Inti sari adalah isi pokok dari sesuatu, jadi inti sari ajaran Islam berarti isi pokok dari ajaran Islam. Lalu apa isi pokok ajaran Islam? Mari kita lihat firman Allah dalam (QS.21:25)

"Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku."

Bapak/Ibu/Saudara sekalian, sekali lagi ayat di atas menerangkan bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah. Hal ini menjunjukkkan sebuah kemantapan hati untuk mengakui ke-Esa-an Allah. Makna lain bisa disebutkan sebuah ketauhidan. Kemantapan kita dalam beribadah kepada Allah, bahwa dunia yang diciptakan ini, bumi ini, matahari, bintang-bintang, bulan, dan lain-lain adalah Allah yang menciptakan. Dia-lah yang berhak kita sembah, kita mohon pertolongan, kita puji, Dia-lah yang berhak kita cintai.
Selanjutnya mari kita lihat firman Allah dalam (QS.45:18)

"Kemudian Kami jadikan engkau (Muhammad) mengikuti syariat itu) dan janganlah engkau ikuti keinginan orang-orang yang tidak mengetahui"

Ayat di atas menjelaskan kepada kita agar mengikuti apa yang telah disyariatkan Allah yang telah diwahyukan kepada Rasul dan jangan mengikuti keinginan orang-orang yang tidak mengetahui sesuatu.
Selanjutnya akan kita jelaskan tentang konsep dasar reformasi total. Untuk merubah, mengganti pola pikir, sikap, dan perilaku memang tidak mudah. Perubahan yang diharapkan adalah perubahan dari kejahiliyahan menuju jalan lurus dan cahaya terang dari Allah s.w.t
Mengapa perlu ada reformasi? hal ini karena manusia telah banyak melakukan kesyirikan karena kebodohan mereka. Untuk bisa merubahnya, kita yang sudah diberi rahmad dan hidayah oleh Allah wajib mempelopori perubahan tersebut. Kita harus berusaha merubahnya. Seperti firman Allah (QS.13:11)

"...Sesunggunya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri...."

Bapak/Ibu/saudara sekalian, semua sudah jelas bahwa apabila kita menginginkan sebuah perubahan maka kita sendiri yang harus berusaha merubahnya, soal hasil Allah yang akan menentukan. Contoh: Kita ingin ada perubahan dalam keuangan kita, maka kita harus bekerja keras untuk memperoleh uang. Karena uang tidak serta merta jatuh dari langit begitu saja; untuk merubah keimanan suatu kaum/golongan/kelompok kita harus sedikit demi sedikit memberi penjelasan, memberi perubahan pola pikir, dan keyakinan bahwa Allah yang berhak kita sembah. Bukan batu, pohon besar, atau yang lainnya.
Selanjutnya setelah Rasul menerima wahyu dari Allah kemudian diwajibkan untuk menyampaikannya (berda'wah) kepada masyarakat jahilliyah. Bahwa Allah itu satu, Allah tempat meminta segala sesuatu, Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan; dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia. (QS. Al-Ikhlas:1-4).
Demikian sedikit artikel tentang makna syahadat. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Menjadi pencerahan bagi kita dan dapat menambah iman dan taqwa kepada Allah s.w.t amin.
Apabila ada salah itu semua dari kebodohan saya sendiri dan apabila ada benarnya itu semua dari Allah s.w.t

Jazakumullah Khoiron Katsiron

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Sumber:
1. Al-Qur'anul Karim, Terjemah Depag RI
2. Materi Tarbiyah.Ummu Yasmin.Media Insani Press.

Kamis, 19 Februari 2009

Mencari Rizki yang Halal

Mencari Rizki yang Halal

Assalamu’alaikum wr.wb

Pertama-tama tak lupa marilah senantiasa memanjatkan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmad dan hidayahnya kepada kita semua. Dengan demikian kita masih dapat beraktifitas dengan baik. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w, serta keluarga, shahabat, tabi’it tabi’in dan pengikutnya yang selalu istiqomah.

Bapak/ibu/saudara sekalian, pada kesempatan ini saya sedikit akan memberikan tausiyah tentang mencari rizki yang halal. Manusia di bumi dijadikan sebagai kholifah (pemimpin) untuk mengelola bumi dan memanfaatkannya dengan baik sebagai ladang bekal mencari rizki di dunia dan ladang amal untuk kehidupan di akhirat. Selama kita hidup di bumi, kita wajib beribadah dan bekerja mencari nafkah untuk menghidupi dirinya, keluarganya maupun orang lain yang membutuhkan.

Akhir-akhir ini dunia sedang mengalami krisis global, dampaknya mengenai masyarakat dunia. Khususnya masyarakat Indonesia sangat terpengaruh oleh krisis tersebut. Namun kita tidak boleh putus asa dari nikmat Allah. Sebagai manusia yang beriman kita wajib sabar dan tawakkal, kita wajib berusaha sungguh-sungguh. Oleh karena itu marilah terus berusaha, namun dengan catatan harus tetap lewat jalan yang halal. Jangan terjerumus pada jalan syetan, dengan menghalalkan segala cara asalkan dapat uang.

Dengan adanya krisis global, banyak pabrik yang mulai gulung tikar, akhirnya terjadi pengurangan karyawan yang sering kita dengar dengan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Bagi pimpinan perusahaan yang sedang mengalami bangkrut juga harus bersabar dan jangan menyerah tetaplah berusaha, kreatif untuk mencari jalan agar perusahaannya bias bangkit kembali. Bagi karyawan yang terkena PHK juga jangan putus asa, tetaplah berusaha putar otak menggali kreatifitas bagaimana caranya agar bisa mendapat penghasilan. Misalnya, dengan usaha kecil menengah. Sebuah usaha yang dijalankan dengan anggota dari keluarganya sendiri. Bisa dengan gaduh kambing, gaduh sapi, ternak ayam, ternak kelinci, dll. Insya Allah sedikit demi sedikit akan berkembang.

Kita sebagai umat Islam hendaknya mencari rizki dengan cara yang baik. Seperti dalam Hadits riwayat Imam Bukhori dan Muslim :

Wahai sekalian manusia! Tawakallah kamu sekalian kepada Allah! Dan carilah rizki dengan cara yang baik! Karena sesungguhnya seseorang tak akan mati sebelum hak rizkinya penuh, meskipun terlambat. Maka tawakkallah kepada Allah! Dan carilah rizki dengan cara yang baik. Ambillah yang halal dan tinggallah yang haram.”

Memang pada jaman sekarang tidak mudah apa yang kita dengar dari hadits di atas, namun kita wajib berusaha dengan sungguh-sungguh. Akhir-akhir ini banyak para advertiser dalam mencari rizki melalui internet, mereka membuat website-website yang isinya mengundang maksiat. Sebagai contoh, website yang isinya gambar pornografi, video porno, dll. Memang dari website tersebut mereka memperoleh imbalan atau pendapatan yang banyak, namun hasil mereka termasuk tidak halal. Ibarat pegagang cara menjual mereka benar, maksudnya seperti penjual pada umumnya namun yang mereka jual adalah baranga haram. Dengan demikian hasil mereka sudah jelas haram.

Namun ada juga saudara kita yang membuat website yang isinya artikel tentang keislaman, sejarah nabi, sejarah shahabat, dll. Kemudian ada juga yang website tentang ilmu pendidikan yang dibutuhkan oleh para pelajar dan mahasiswa. Dengan demikian apabila mereka memperoleh rizki dari website tersebut Insya Allah hasilnya halal. Memang dunia ini serba manis dan menyenangkan. Seperti dikatakan dalam hadits riwayat Bukhori dan Muslim :

Sesungguhnya dunia itu serba manis dan menyenangkan. Dan sesungguhnya Allah s.w.t sudah menjadikan kamu semua untuk mengurusnya. Tinggallah nanti Allah akan melihat apa yang hendak kamu kerjakan. Maka hati-hatilah kamu akan tipu daya dunia dan tipu muslihat wanita.”

Kita sebagai manusia, khususnya umat Islam wajib saling mengingatkan. Memang manusia tempat salah, lupa dan dosa apabila ada yang salah kita wajib mengingatkan. Marilah berlomba-lomba mengajak kebaikan.

Bagi anda yang belum mempunyai pekerjaan, jangan putus asa. Teruslah berusaha dan diiringi dengan do’a. Bagi anda yang sudah mempunyai pekerjaan yang halal, jangan lupa untuk bersyukur dan nafkahkanlah sebagian rizki anda kepada orang yang membutuhkan.

Demikian sedikit tausiyah yang bisa saya sampaikan tentang mencari rizki yang halal. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah iman dan taqwa kita kepada Allah s.w.t. sekian terima kasih.

Jazakumullah khoiron katsiron.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Sumber: HR.Imam Bukhori & Muslim