Motivasi Belajar Anak
Motivasi belajar sangat penting untuk memperbaiki prestasi belajar anak, oleh karena itu pada kesempatan ini saya akan mengulas tema cara meningkatkan motivasi belajar anak. Lalu bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar anak? Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kita (orang tua/guru) lakukan agar anak meningkat motivasi belajarnya.
Pertama, Memberi Angka. Angka yang dimaksud sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang mempunyai motivasi tinggi justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang ia kejar hanyalah nilai ulangan atau nilai rapor yang baik. Menurut para siswa bahwa angka-angka yang baik merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Namun ada yang perlu diingat oleh para guru, bahwa pencpaian nilai /angka-angka tersebut bukan/belum sebagai hasil belajar yang sejati/sebenarnya. Tentu harapannya bahwa angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitif saja. Kedua, Berikan Hadiah. Dengan memberi hadiah kepada anak maka akan menambah semangat bagi anak, selain itu hadiah juga hal yang disukai anak-anak. Maka berikan hadiah sesuai dengan apa yang mereka sukai. Ketiga, Kompetisi. Dengan persaingan, baik individu maupun kelompok dapat juga sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar anak. Karena jika ada suatu persaingan maka akan memacu anak untuk meningkatkan kemampuannya dengan meningkatkan motivasi belajarnya.
Keempat,Ego-Involvement. Sebagai
guru maupun orang tua hendaknya dapat menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar
mengetahui dan merasakan betapa pentingnya tugas dan mau menerimanya sebagai
tantangan sehingga bekerja keras merupakan salah satu bentuk motivasi yang
penting. Kelima, Memberi Ulangan. Anak akan rajin belajar
ketika mengetahui jika akan diadakan suatu ulangan. Biasanya anak-anak
termotivasi untuk rajin belajar agar mendapatkan nilai. Namun para guru jangan
terlalu sering melakukan ulangan agar tidak membosankan. Keenam, Mengetahui
hasil. Dengan ulangan para guru juga mengetahui sejauh mana kemampuan
anak-anak. Jika mengetahui kemampuan anak, maka kita para guru bisa menentukan
langkah selanjutnya. Apakah melanjutkan materi atau mengulang materi yang sudah
diberikan. Ketujuh, Berikan pujian. Jika hasil ulangan anak-anak
baik maka jangan pelit untuk memberikan pujian bagi mereka yang hasil
ulangannya baik. Karena pujian tersebut akan membuat suasana yang menyenangkan
bagi anak dan dapat meningkatkan motivasi anak.
Kedelapan, Hukuman. Boleh saja kita
memberikan hukuman kepada anak namun harus diberikan secara tepat dan bijaksana.
Oleh karena itu guru juga harus memahami prinsip-prinsip dalam memberikan
hukuman. Ini yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Amin.