Rabu, 19 Agustus 2015

Arti Perjuangan (Kisah seekor kupu-kupu yang tak bisa terbang)

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari, pada kepompong muncul lubang kecil. Dia duduk mengamati. Dalam beberapa jam, calon kupu-kupu itu berjuang dengan memaksa dirinya untuk keluar dari kepompong melalui lubang kecil itu. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya. Namun, dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya, orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan kepompong itu.
           Kupu-kupu tersebut keluar dengan  mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil serta sayap-sayapnya mengerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap pada suatu saat sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehinngga mampu menopang tubuhnya. Semuanya tak pernah terjadi.
           Kenyataanya kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak di sekitar kepompongnya, sedangkan tubuhnya tetap gembung dan sayap-sayapnya tetap mengerut. Dia tidak pernah bisa terbang.
             Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil merupakan sebuah proses yang memaksa cairan tubuh kupu-kupu itu kedalam sayap-sayapnya. Dengan demikian, kupu-kupu akan siap terbang setelah memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.
               Perjuangan adalah sesuatu yang diperlukan dalam hidup  kita. Jika sang pencipta membiarkan hidup tanpa hambatan perjuangan, mungkin justru akan lumpuh. Kita mungkin tidak memiliki kekuatan yang dibutuhkan untuk menopang cita-cita dan harapan. Kita mungkin tidak akan pernah dapat” TERBANG”.  Sesungguhnya Allah itu maha pengasih dan maha penyayang.
               Kita mohon kekuatan. Dia memberi kita kesulitan-kesulitan untuk membuat kita tegar. Kita memohon kebijakan. Dia memberi kita berbagai persoalan hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijak.
              Kita memohon kemakmuran. Dia memberi kita otak dan tenaga untuk di pergunakan sepenuhnya dalam mencapai kemakmuran. Kita memohon keteguhan hati. Dia memberi bencana dan bahaya untuk diatasi. Kita  memohon cinta. Dia memberi kita orang-orang bermasalah untuk di selamatkan dan dicintai. Kita memohon kemurahan hati & dia memberi kita kesempatan kesempatan yg silih berganti.
               Begitulah cara-Nya membimbing kita. Apakah jika kita tidak memperoleh yang kita inginkan, berarti bahwa kita tidak mendapatkan segala yang kita butuhkan? Kadang dia tidak memberikan yang kita minta, tapi dengan pasti dia memberikan yang terbaik untuk kita. Kebanyakan kita tidak mengerti/mengenal,bahkan tidak mau menerima rencana-Nya.padahal justru itu lah yang terbaik untuk kita.